Rabu, 22 Maret 2017

My Wedding Vendors - Reviews (Indonesian Balikpapan Wedding)

Alhamdulillah di tanggal 12 Maret 2017 kemarin, acara pernikahanku yang sudah dipersiapkan sejak berbulan - bulan telah selesai digelar. Secara keseluruhan acaranya berlangsung meriah dan lancar. Tamu - tamu yang datang lumayan banyak melebihi undangan yang disebar, ikut memeriahkan resepsi pernikahanku yang dimulai dari jam 11 pagi sampai jam 3 siang. Kali ini blog aku bereisi tentang review vendor-vendor yang aku pilih untuk pesta pernikahan.

  1. Venue
Untuk tempat acara resepsi, aku memilih di hotel Grand Tiga Mustika, lebih tepatnya di Teratai Convention Hall. Keputusan memilih tempat disini sebetulnya karena kekeliruan dari aku dan keluarga. Pada saat melihat paket wedding yang ditawarkan, kita lumayan tergiur dan cepat-cepat membayar DP untuk booking tanggal pernikahan di tempat tersebut. Ternyata setelah banyak discuss dengan pihak hotel, tetap aja paket tersebut banyak kekurangannya juga. Aku ambil paket wedding diamond di harga yang lumayan tinggi, karena memang paket tersebut adalah yang terbaik. Sudah termasuk venue, dekorasi eksekutif, electone, prasmanan buffet sesuai dengan menu makanan hotel yang enak-enak, kamar honeymoon, dua kamar untuk keluarga dan lain-lain. Untuk dekorasinya sendiri dan makannnya cukup bagus dan memuaskan. Tapi untuk sistem pengelolaan makanannya, sangat mengecewakan. Pihak hotel tidak akan mengganti piring yang sudah terpakai meskipun misal makanannya masih ada. Disini yang aku bener-bener merasa kecewa. Bisa dibayangkan pada saat tamu-tamu masih berdatangan, makanan pun masih ada , tapi alat makannya tidak tersedia? Selain itu pemain electone dari hotel sebagian besar hanya memainkan lagu-lagu tradisional dan lagu-lagu jaman dulu. Ini juga menjadi nilai minus yang sangat besar untuk pihak hotel. Jadi secara keseluruhan untuk paket wedding di hotel Grand Tiga Mustika kurang memuaskan.

       2. Perias
Aku memilih Septi Widodo sebagai perias yang aku percayakan untuk the big day. Langsung aja, sangat tidak recommended. Kalau dari hasil riasan, semua memuji, memang aku terlihat "manglingi" kalo kata orang Jawa atau bahasa Indonesianya bikin pangling. Tapi sebenarnya itu hanya hasil akhir. Prosesnya pun sangat penting kalau kita memilih perias yang tepat. Bayangin aja, Septi terlambat datang di hari H. Harusnya, jam 4 aku udah mulai dirias, tapi dia baru datang hampir jam setengah 6 ! yang membuat akad nikah jadi molor dan resepsi pun juga jadi lama mulainya. Belum lagi orangnya luar biasa pelit dan tidak koordinatif. Tarifnya sangat mahal, 12 juta hanya untuk rias dan pinjam baju. Tanpa dekor, atau sekedar henna tangan. Baju manset, dalaman hijab, kemeja dalam pria, dan lain-lain yang harusnya sudah disediakan oleh perias, ini kita harus menyediakan sendiri. Belum lagi susah untuk komunikasi, misalnya kalau di sms , ga dibales atau dibales keesokan harinya atau malam hari. Kalau ditelepon juga jarang diangkat. Dan pelanggan yang harus menyesuaikan jadwal dengan perias bukan sebaliknya. Belum lagi asisten-asistennya sangat tidak bagus. Di hari pernikahan, sandal untuk mempelai wanita tidak dibawa begitu juga dengan melati sebagai aksesoris yang paling penting. Secara keseluruhan, aku kecewa banget dengan perias Septi Widodo.

        3. Dokumentasi

Untuk fotografi pernikahan mulai dari prewedding sampai resepsi, aku memilih Rumah Photo. Dari segi harga sedikit lebih miring dibanding Haria Production,  Imaji Studio atau Lexa-Pearce. Secara keseluruhan cukup memuaskan. Akan tetapi, ada kesalahan besar dari Rumah Photo yang lagi-lagi membuat kecewa. Sudah disepakati kalau nanti di acara resepsi, foto-foto prewed aku dan suami akan ditampilkan di layar yang besar di dalam ballroom. Tapi, kayanya mereka lupa ngurusin itu jadi di sepanjang acara, tidak ada foto-foto prewed aku yang ditampilkan. Aku sendiri juga lupa, karena aku sudah ga bisa lagi mikirin hal-hal yang harusnya sudah beres diurus sama vendor. Menurut pendapat aku pribadi, kru-kru fotografinya agak males sehingga terjadilah kesalahan besar itu yang sangat mengecewakan buat aku dan pihak keluargaku yang lain. Dari mereka mau mengganti kompensasi sebesar 500ribu, tapi menurutku itu masih ga sepadan. Jadi secara keseluruhan Rumah Photo harusnya cukup memuaskan tapi jadi sedikit mengecewakan karena ada kesalahan fatal tersebut.

Sekian review-review dari aku yang baru aja bekerja sama dengan vendor-vendor yang aku pilih untuk pesta pernikahan. Kalau kalian memilih untuk mengadakan resepsi di hotel, pilihlah hotel yang menawarkan paket wedding yang lengkap. Otomatis harga paket wedding di hotel dan harga paket wedding di gedung jauh berbeda. Pasti kita harus rela keluarin kocek yang lebih besar kalau kita memilih hotel akan tetapi kalau dari pelayanan mereka bagus, pasti sepadan dengan pengeluaran yang sudah kita keluarkan. Yang pasti dari segi tempat lebih mewah dan nyaman untuk para tamu undangan. Dekorasinya sendiri juga cukup oke, selain itu yang pasti jauh lebih praktis karena sudah ada event organizer dari hotel. Kita ga perlu repot-repot cari band atau dekorasi atau catering, semua sudah diatur oleh pihak hotel. Kemudian, jangan juga buru-buru deal dengan satu vendor. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum kalian bayar DP. Lebih bagus lagi kalau kalian mau rajin datang ke wedding expo, disana banyak referensi-referensi vendor yang mungkin pas di hati. Selain itu juga biasanya mereka memberikan informasi yang berguna untuk kita memilih vendor mana yang tepat untuk memeriahkan hari bahagia kita.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar